Duplik Kontroversial! Pengacara Minta Terdakwa Narkoba Dibebaskan, Bagaimana Dengan Hakim??

TANJUNGBALAI - Sidang terdakwa kasus narkoba, R memasuki babak baru dengan agenda duplik yang digelar di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Tanjungbalai, Selasa (21/10/2025). Namun, pembelaan dari Penasehat Hukum Rahmadi justru menuai kontroversi dan memicu spekulasi mengenai putusan yang akan dijatuhkan.

Dalam dupliknya, Penasehat Hukum R secara mengejutkan meminta agar kliennya dibebaskan dari segala tuntutan dan namanya dibersihkan, tanpa memandang dampak negatif dari bisnis narkoba yang telah dilakukannya. Gelagat Majelis Hakim menunjukkan indikasi bahwa mereka akan menjatuhkan putusan seberat-beratnya kepada R, berdasarkan fakta-fakta yang terungkap selama persidangan.

Sidang dengan agenda pembacaan putusan akan digelar pada minggu depan dan putusan Majelis Hakim diperkirakan akan menjadi sorotan publik. Jika R divonis berat, hal ini akan menjadi pesan tegas bagi para pelaku kejahatan narkoba di Tanjungbalai. Sebaliknya, jika R dibebaskan, hal ini akan menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas penegakan hukum di wilayah tersebut.

Publik kini menanti dengan cemas putusan Majelis Hakim. Akankah keadilan ditegakkan, ataukah kepentingan pribadi akan mengalahkan kepentingan masyarakat luas? Sidang putusan R akan menjadi ujian bagi integritas sistem peradilan di Tanjungbalai. (IG)