Catatan Redaksi : Sorotan Aktivis Pekerjaan Peningkatan Rekontruksi Jalan Pedati, Hilang Bak Ditelan Bumi.??
SITUBONDO.XPOSENEWS.COM - Ramai diberitakan di berbagai media online dan media sosial pada bulan September sampai November 2024 yang lalu, sejumlah aktivis anti korupsi dan praktisi hukum menyoroti kegiatan proyek peningkatan rekontruksi jalan ruas Asramaan - Pedati yang terletak di desa Kayumas kecamatan Arjasa, kabupaten Situbondo.
Pekerjaan rekonstruksi jalan ruas Asramaan-Pedati senilai hampir lima miliar rupiah, yang dikerjakan oleh CV. Karunia Jaya,
hingga membuat jagad maya dan masyarakat menjadi bertanya - tanya, Apa yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan tersebut.??
Sorotan tajam terkait pelaksanaan pekerjaan jalan yang diduga tidak sesuai dengan standar teknis, hingga penggunaan lahan alur jalan tersebut yang melintasi kawasan hutan masuk dalam wilayah kelolah dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PTPN XII dan Perum Perhutani KPH Bondowoso.
Sejumlah aktivis dan jurnalis di kabupaten Situbondo yang dulu sangat gencar menyoroti kegiatan pekerjaan proyek tersebut, kini sepertinya hilang bak ditelan bumi, sehingga hanya menyisakan narasi berita di platform media online / Jejak Digital dan media sosial (Medsos), pertanyaan masyarakat, kemana, dan ada apa dengan aktivis Situbondo yang dulu Garang dan tajam menyoroti pekerjaan itu.??
Pemimpin redaksi media banyak menerima komentar dari masyarakat melalui link (Show Comments) di website media www.xposenews.com dimana pemberitaan sorotan para aktivis dan jurnalis di situbondo gencar dalam memberitakan terkait banyak dugaan kesalahan pelaksanaan kegiatan proyek rekontruksi jalan Dinas PUPP kabupaten Situbondo yang di kerjakan oleh CV Karunia Jaya.
Tentunya publik dan masyarakat bertanya - tanya? Tentang profesionalisme para pegiat sosial anti korupsi dan sejumlah aktivis di Situbondo, yang tidak lagi bersuara dan tidak ada kepastian tindak lanjut adanya temuan dugaan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan Hotmix peningkatan rekontruksi jalan ruas Asramaan - Pedati.
Arif Ismail, salah satu pegiat sosial lingkungan hidup di Situbondo, menceritakan kepada tim redaksi terkait persoalan kabar berita yang sempat viral adanya sorotan pekerjaan jalan di pedati kayumas, juga menyesalkan adanya ketidak transparanan para aktivis dan praktisi hukum yang dulu gencar menyoroti pekerjaan tersebut, pada akhirnya tidak ada kejelasan langkah selanjutnya, dan hanya menjadi opini negatif di masyarakat.
"Dari awal saya merasa bangga dengan kehadiran rekan-rekan aktivis dan awak media banyak menyoroti dan memberitakan terkait dugaan penyimpangan kegiatan pekerjaan jalan di pedati, namun sampai akhir tahun hingga saat ini awal tahun 2025, sepertinya semua hilang tak ada kabar beritanya, apa mungkin sudah masuk angin..?? Saya sebagai masyarakat yang dari awal mendokumentasi kegiatan pekerjaan dari Nol sampai akhir pekerjaan lengkap dan informasinya, menyayangkan sikap rekan-rekan tanpa ada akhir kejelasan, padahal ini aset uang negara yang harus di kawal sampai tuntas kalau memang ada penyimpangan dalam pelaksanaannya." Cetusnya. Jum'at (10/1/2025).
Aktivis, terlibat dalam berbagai upaya untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik melalui advokasi, penggalangan dana, dan juga terjun langsung sebagai relawan. Menjadi seorang aktivis bisa tergabung dalam sebuah organisasi resmi ataupun sebagai profesi tambahan bagi seseorang yang sudah ahli dalam bidang tertentu, semoga aktivis yang kini di percaya sebagai masyarakat bisa amanah dan profesional dalam profesinya.
(Ari-red)
Baca selanjutnya: Ungkap dugaan Persekongkolan sistem proyek Peningkatan Rekontruksi Jalan Pedati..!!
0Komentar