TfYpGSdiGSG6TUC6GSroTpOoGi==
Light Dark
Ditemukan Warga Miskin Ekstrim di Desa Kladi, Menempati Hunian Bekas Kandang Sapi

Ditemukan Warga Miskin Ekstrim di Desa Kladi, Menempati Hunian Bekas Kandang Sapi

×
Ditemukan Warga Miskin Ekstrim di Desa Kladi, Menempati Hunian Bekas Kandang Sapi
BONDOWOSO - Berdasarkan fakta di lapangan, masyarakat miskin ekstrim masih dijumpai di kabupaten Bondowoso Jawa Timur. Anggota DPRD F-PKB Kabupaten Bondowoso  Didik Yulianto meminta pihak terkait Pemerintah daerah kabupaten Bondowoso, bahwa tersedianya data kemiskinan yang akurat penting untuk perencanaan program pengentasan kemiskinan yang efektif sebagai dasar verifikasi dan validasi data dalam mengurangi angka kemiskinan khususnya di kabupaten Bondowoso.

Menurutnya salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat tepat sasaran.

DIDIK YULIANTO. ANGGOTA DPRD F-PKB KABUPATEN BONDOWOSO

“Pengukuran kemiskinan menjadi instrumen penting bagi pengambil kebijakan dalam memfokuskan perhatian pada kondisi orang miskin,"katanya. Jumat (23/5/2025)

Ditambahkannya, data kemiskinan yang baik dapat digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan memperbaiki kondisi hidup mereka.

“Kita semua tahu bahwa data merupakan hal yang sangat krusial dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Data kemiskinan yang akurat akan menjadi pedoman bagi kita dalam merumuskan kebijakan dan program tepat sasaran,”ujar mantan Kades Kladi 2 periode.

Dirinya berharap di desa kladi kecamatan Cermee kabupaten Bondowoso di temukan ada 7 warga miskin ekstrim yang butuh perhatian serius dari pemerintah, bahkan ada warga yang saat ini menempati hunian bekas kandang sapi ukuran 3x4 pemberian warga, pemkab Bondowoso wajib turun agar dapat memperoleh data yang tepat yang nantinya menjadi dasar dalam pengambilan langkah-langkah strategis untuk mengurangi angka kemiskinan di kabupaten Bondowoso.

Bu Hani salah satu dari 7 warga miskin ekstrim, dimana warga tersebut menempati rumah sangat tidak layak huni bahkan sangat jauh dari kata sehat, bahkan Bu Hani warga RT.16 desa Kladi menempati rumah bekas kandang sapi milik orang lain karena dirinya sangat tidak mampu membangun rumah layak huni meskipun sesederhana sekalipun.

Hunian berukuran 3x4 berlantai tanah dimana tempat tidur dan ruang makannya jadi satu satu ruang bersama kandang ayam peliharaannya, sedangkan untuk makan setiap harinya diperoleh dari pemberian saudara dan tetangganya.

Didik Yulianto meminta kepada kepada pihak terkait pemkab Bondowoso harus secepatnya melakukan tindakan serius, pemerintah desa (Pemdes) kladi telah berupaya keras untuk meringankan beban warganya dengan penyaluran sembako secara prioritas khusus warga miskin, untuk hunian tempat tinggal layak masih butuh bantuan pemerintah.

"Wajib hukumnya bagi saya sebagai wakil rakyat di legislatif  DPRD yang dipilih rakyat untuk memperjuangkan nasib warga miskin," Tegasnya. 

(Cip-red)

0Komentar

SPONSOR