TfYpGSdiGSG6TUC6GSroTpOoGi==
Light Dark
Mencium Dugaan Pengaturan Proyek. Benarkah Untuk Kepentingan Golongan Tertentu?

Mencium Dugaan Pengaturan Proyek. Benarkah Untuk Kepentingan Golongan Tertentu?

×
Mencium Dugaan Pengaturan Proyek. Benarkah Untuk Kepentingan Golongan Tertentu?
JEMBER - Rumor tak sedap kini ramai dibicarakan masyarakat, terutama pelaku usaha pengadaan barang dan jasa di Jember. Ada dugaan rencana pengaturan proyek melalui satu pintu di badan Pengadaan Barang dan jasa (BPBJ) sudah mulai diatur. 

Hal ini diperkuat dengan adanya penempatan 20 CPNS dan 5 P3K di badan yang mengurusi pengadaan barang dan jasa tersebut. Tidak tanggung-tanggung menurut informasi sumber media, ada sekitar 25 orang yang kini diposisikan menjadi staf di BPBJ. 

"Untuk barjas CPNS 20 orang, sedangkan untuk barjas P3K ada 5 orang.tujuannya untuk memperkuat UKPBJ,"terang sumber

Menyikapi persoalan tersebut, Pembina Forum Masyarakat Jasa Konstruksi (Formasi) Jember, Agus Tono menyayangkan rencana tersebut. Menurutnya harus sesuai dengan regulasi yang ada dalam menjalankan proses pengadaan barang dan jasa. 

"Tujuannya jelas, dalam regulasi pengadaan barang dan jasa yang diatur baik dalam Perpres, Peraturan pemerintah maupun LKPP kegiatan proyek bertujuan untuk pemerataan peningkatan ekonomi bagi pelaku usaha kecil,"terangnya.

"Dan itupun harus transparan, tidak boleh ada pengaturan yang hanya berpihak kepada pelaku usaha tertentu saja," ungkapnya.

Lebih lanjut menurut Agus Tono, jangan sampai ada kepentingan tertentu yang berpihak pada satu golongan saja. Sebab para pelaku usaha dalam menjalankan perusahaannya banyak mengeluarkan anggaran, baik gaji karyawan, perpanjangan SBU maupun pengeluaran operasional kantor lainnya.

"Jika ada pengaturan proyek yang mengarah pada pemenuhan kepentingan sekelompok orang saja, bagaimana nasib rekanan lainnya?" Tanya Agus.

Selain himbauan kepada pihak birokrasi, dirinya juga mengingatkan kepada para pengurus asosiasi agar tidak mudah memberi ijin kepada perusahaan baru. Tanpa memandang kepentingan lainnya.

" Kami mendengar fenomena berduyun duyunnya calon anggota baru mendaftar ke assosiasi. Jangan hanya karena bisa menyelesaikan syarat administrasi kemudian diloloskan tapi subtansinya anggota2 lama kleleran tidak terpikirkan,"katanya. (Helmi,)

0Komentar

SPONSOR