TfYpGSdiGSG6TUC6GSroTpOoGi==
Light Dark
Miris, Kisah Pemilik Yayasan Assafi'iyah Cerita Hidupnya Hingga Terjerat Pinjaman Koprasi Bunga Mencekik

Miris, Kisah Pemilik Yayasan Assafi'iyah Cerita Hidupnya Hingga Terjerat Pinjaman Koprasi Bunga Mencekik

×
Miris, Kisah Pemilik Yayasan Assafi'iyah Cerita Hidupnya Hingga Terjerat Pinjaman Koprasi Bunga Mencekik
BONDOWOSO - Sungguh menyedihkan kehidupan ekonomi ustad Mashudi, pemilik sekaligus pengasuh yayasan Assyafi'iyah di desa Brambang kecamatan Tlogosari kabupaten Bondowoso, kini hidup serba kekurangan hingga harus gali lubang dan tutup lubang.

Kepada Xposenews, ustad Mashudi menuturkan," hidup saya sekarang susah. Untuk mendapatkan kebutuhan setiap hari sangat sulit didapat hingga terpaksa saya ambil koperasi harian dan koperasi mingguan hingga akhirnya tanggungan kian membengkak.

Keadaan ini kami alami sejak MI pernah berdiri pada tahun 2010 sudah tidak aktif pada tahun 2019, dan sejak itulah ekonomi kekuarga saya hancur. 

Jujur saja, ketika masih MI masih ada atau masih aktif, kebutuhan setiap harinya didapat dari sebagian uang Bosda dan apa boleh buat terpaksa dilakukan sebab saya tidak punya penghasilan apapun.

Sampai saat ini kebutuhan setiap hari didapat dari hasil jualan bakso sederhana dengan penghasilan kecil dan tidak menentu. Jadi itulah yang membuat kani bertahan hidup dalam kondisi ekonomi yang cukup sulit bahkan untuk memperbaiki gedung kelas, semen disumbang.

Sekarang Minggu petugas penahihbdsri Koperasi libur pdan biasanya, Pada Senin hingga sebelum Minggu, setiap hari petugas penagih dsri Koperasi datang silih berganti. Maka untuk itu, saya memohan agar supaya keadaan yang saya alami ini, untuk dicarikan jalan keluar agar bisa terbebas dari tanggungan dan kesulitan hidup", tuturnya.

Kisah sedih lain juga dituturkannya," Saya pernah jadi korban penipuan penipuan dengan modus akan diberikan beberapa program dan bantuan oleh oknum warga asal desa koncer dan harus membayar uang kepentingan program.Total keseluruhannya sekitar Rp.70 Juta.

Merasa tertipu, saya pernah melapor kepada pihak kepolisian namun tidak tidak terselesaikan  karena kabar ketika itu terlapor kabur, hingga kemudian kasus inipun kami dibantu oleh LSM, namun juga alhamdulillah tetap tidak terselesaikan hingga saya merasa putus asa", tuturnya kembali.

Namun Ustad Mashudi tetap akan mencari solusi bagaimana agar supaya kembali memiliki murid untuk kegiatan belajar mengajarn MI Assyafi'iyah dengan di tunjang gedung dan sarana prasarana yang memadai, sebab tanpa adanya hal tersebut, maka sulit untuk memberi kepercayaan kepada masyarakat. (Cip)

0Komentar

SPONSOR