TfYpGSdiGSG6TUC6GSroTpOoGi==
Light Dark
H.Tabri Raup Keuntungan Ratusan Juta Berbudidaya Porang

H.Tabri Raup Keuntungan Ratusan Juta Berbudidaya Porang

×
H.Tabri Raup Keuntungan Ratusan Juta Berbudidaya Porang
BONDOWOSO - H.Tabri satu satunya warga Bondowoso, yang sukses membudidayakan porang hingga berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah. Keberhasilannya ini berkat kerja kerasnya selama kurang lebih 5 tahun 

Ditemui dinrumahnya, H.Tabri yang juga menjabat kepala desa Tlohosari kevamatan Tlogosari kepada Xposenews.com menuturkan," usaha porang ini sudah sekitar 5 tahun saya tekuni meskipun perjalanannya tidak semulus yang dipikirkan.

Awalnya tekhnik penanamnnya menerapkan cara konfensional sehingga hasilnya tidak sesuai harapan, hingga pada suatu ketika di Media Sosial, saya melihat seorang petani asal Sleman Yogjakarta Jawa Tengah, sukses mendapatkan hasil berlipat lipat ganda menerapkan cara penanaman Intensif. 

Kemudian saya datang ke petani asal Sleman tersebut untuk menimba ilmu selama dua hari. Dua hari sudah cukup bagi saya. Jadi ilmu yang diperoleh, kemudian saya terapkan dan akhirnya hasil luar biasa dimana panen yang didapat, 4 kali dari modalnya.
Sejak itulah saya pastkkan menerpkan cara Intensif yang sangat jauh hasilnya dibanding  cara konfensional", tuturnya.

Lanjut H.Tabri," Setelah bulan Juli Porang itu sudah sulit didapat atau bisa dikatakan sudah tidak ada lagi karena sudah akan menghadapi musin tanam. Jadi untuk mendapatkan porang itu, setiap Peberuari sampai dengan Juli sebab antara ke dua bulan ini, porang sangat mudah didapat karena sudah masa masa panen.
Apalagi September sekarang ini jelas porang sudah tidak ada, sekarang ini mungkini Ponorogo dan itupun sisa sia.

Kini saya sudah terbilang bukan petani lagi akan tetapi sudah sebagai pembudi daya porang dan Insya Allah mungkin hanya saya satu - satunya sebagai pembudi daya Porang. Kiji sebagian besar dari hasil pembibitan saya sendiri sisanya saya beli atau pesan.

Saat ini, bukan hanya saja yang ikut tanam porang, tapi Rizal anak yang pertama telah merasakan hasil dan dia kemarin tanam seluas 2,1 Hektar sedang saya swndiri tanam dengan luas 3 Hektar dan besan saya tanam sekitar 2 Hektar lebih. Keseluruhan sekitar 8 Hektar.

Dari 8 Hektar tersebut, panen yang didapat pada 2025 ini mencapai 140 Ton dan sudah dikirim ke PT.Bramsang Tekhnologi kota Mojokerto, PT.IPS kota Mojokerto, PT.Ambigo kota Pasuruan, PT.Asia Prima Pajak Saradan Kota Madiun, dan PT.News Star Bantengan Kota Madiun.

Keuntungan yang diperoleh, 5 kali lipat dari jumlah jika menerapkan cara Intensif dan keuntungannya berkali lipat dengan menerapkan cara konfensional. Untuk biaya Per Hektar membituhkannmodal Rp.110 Juta.
Jadi dengan luas 40 Da bisa panen 2 ton lebih, sebab berat 1 porang minimal 6 ons hingga15 Kg.

" perlu diingat bahwa saya adalah penggiat budidaya porang dengan nama usahanya yaitu PBB dan saya satu satunya di kabupaten Bondowoso
Perlu diketahui, jika cara tanam tidak tepat maka hasil produksi tanamnya tidak sesuai harapan", katanya.(Cip)

0Komentar

SPONSOR