Kata DPP LSM Cakrawala : "Jangan Main - Main Dan Jangan Usik Ketenangan Warga"

BONDOWOSO - Menindak lanjuti somasi DPP LSM Cakrawala tentang penolakan 50 warga  desa Sumber Pandan tentang rencana dibangunnya kandang ayam modern di areal cagar budaya situs Megalitikum di desa Sumber Pandan kecamatan Grujugan, ketua DPP. LSM Cakrawala dengan tegas menyampaikan agar investor asal jember jangan sampai mengusik ketengan penduduk.

Imam dengan lantang mengatakan agar oknum pemilik kandang yang disebut sebagai investor asal kota jember tersebut untuk tidak mengusik ketenangan puluhan penduduk yang berada di dekat lokasi yang akan dibangun kandang.

" Jangan coba coba main - main dengan warga, perlu diingat bahwa, siapapun pasti akan memberontak ketika ketenangannya terganggu dan keselamatannya terancam.

Jelas ketika sebuah kandang ayam meskipun modern akan dibangun di lokasi yang sangat dekat dengan lingkungan penduduk, pastilah mereka merasa terganggu.

Tidak hanya ketenangan saja yang nantinya akan terganggu, namun keselamatan jiwa penduduk juga menjadi kekhawatiran ketika bakteri maupun virus dari ayam menyerang warga dan lingkungan.

Semua orang tahu, bau kotoran ayam dari tempat usaha ayam cukup menyengat hingga kepala terasa pening ", tegas Imam.

Disinggung tentang titik lokasi kandang yang masuk dalam cagar budaya, Imam kembali menegaskan," Saya heran jika dibareal cagar buaya Megalitikum akan dibangun kandang ayam modern, apalagi pebgusahanya dari kota Jember. 

Kalau bentuk usahanya benar namun salah tempatnya, manalagi tahapan untuk ijin usahanya tidak dilakukan seperti ijin lingkungan kok tiba tiba seenaknya akan membangun kandang, Mbok Yo, hargailah warga sekitarnya. Jadi saya minta kepada Oemerintah daerah Bondowoso agar menghentikan segala aktifitas pekerja di lokasi juga kepada pengusahan atau investornya, agar tidak membuat kesal kami " 

Hal yang perlu dicermati, sepertinya kasus terjadi pengkhianatan terhadap keputusan Gubernur Tentang Penetapan areal cagar budaya Megaliyikum sebagai cagar budaya peringkat Provinsi, kenapa saya mengatakan demikian, karena tidak mungkin seorang pejabat tidak paham keputusan gubernur nomorn188/146/KPTS/013/2016 ditandantangani Gubernur Jawa Timur Dr.Soekarwo, terbukti 3 hektar lahan yang masuk kawasan cagar budaya, kini akan dibangun kandang ayam dimana di areal tersebut terdapat 17 situs Megalatikum. 

Hebatnya lagi Pemerintah daerah terkesan mlempem dkmana seharusnya pemerintahbdaerah Bondowoso berkewajiban menjaga dan melestarikannya bukan hanya diam.

Kami warga asli Bondowoso berhak untuk menghentikan rencanana pembangunan kandang ayam modern dilokasi dekat lingkungan penduduk karena lokasi itu terfapat situs sejarah nenek moyang Bondowoso bukan nenek moyang di luar Bondowoso. 

Apapun dan bagaimanapun, kami bersama warga desa Sumber Pandan dan lainnya akan berjuang untuk mempertahankan kelestarian harta peradaban kuno nenek moyang Bondowoso. Kami juga tidak peduli oknum pejabat yang berada di belakang ini, meskipun kami sejak awal mengendusnya, dan pantas saja jika pihak terkait terkesan mlempem tapi jangan main main", tegas Imam di dirumahnya

Warga desa Sumber Pandan melalui Ketua DPP LSM Cakrawala meminta agar aktifitas pekerja berikut alat berat di lokasi agar dihentikan untuk menghindari kegaduhan dan konflik dan diminta supaya pemerintah daerah netral dalam hal ini(Cip)