Ketua BUMDes Pesona Tani Desa Paguan Angkat Bicara

BONDOWOSO - Ketua / Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Paguan kecamatan Taman krocok Kabupaten Bondowoso. Diana Fatmawati akhirnya angkat Bicara, dimana sebelumnya terbit pemberitaan di media ini telah memberitakan adanya dugaan dana BUMDes Desa Paguan jadi Bancakan Oknum dan diduga fiktif.

Diana menyatakan : kalau BUMDes Pesona Tani Desa Paguan tidak fiktif dan berjalan sampai sekrang, bahkan permodalan dana Rp 100 juta dari anggaran dana desa (DD) anggaran tahun 2024 yang di permodalan kepada BUMDes Pesona Tani telah bertumbuh pesat dan sangat di rasakan oleh petani Desa Paguan,

"Ada sekitar enam kelompok tani di desa Paguan yang memanfaatkan keperluan pertaniannya melalui BUMDes Pesona Tani, kami menyediakan pupuk dan obat-obatan tanaman untuk kebutuhan pertanian di desa Paguan, dan Kami tetap menjual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) jadi kalau dikatakan fiktif itu mereka tidak melakukan koordinasi dengan benar dan tidak meninjau langsung lokasi Toko BUMDes Pesona Tani yang berada di desa Paguan." Ujar Diana. Minggu (14/12/2025).

BUMDes Pesona Tani Desa Paguan sangat memberikan banyak manfaat untuk petani, seperti menyediakan keperluan petani dan juga mempermudah akses pupuk bersubsidi dan bibit unggul, BUMDes juga menjadi wadah pemasaran produk, serta menyediakan alat pertanian dan infrastruktur pendukung, yang semuanya bertujuan meningkatkan pendapatan, efisiensi, dan kesejahteraan petani serta kemandirian ekonomi desa secara keseluruhan. 

"Walau dengan modal sedikit tapi kami tidak putus asa dan akan terus berusaha untuk maju menjadi wadah yang bisa berkontribusi bagi desa Paguan. Adapun pernyataan dugaan fiktif terkait kegiatan BUMDes itu tidak benar karena semua berjalan dengan baik" tambahnya.

Dalam pemberitaan Sebelumnya. (12/12/2025) BUMDes Pesona Tani Desa Paguan diduga dalam pengelolaan keuangan BUMDes  tidak Transparan dan syarat penyimpangan, serta jauh dari standar akuntabilitas publik.

Menurut Ageng Yuli Saputra aktivis Bondowoso yang getol menyoroti adanya kasus korupsi di Bondowoso, melakukan kajian data dan menemukan sejumlah temuan yang patut mencurigakan, diperkuat lagi dari hasil investigasi lapangan ada pengakuan warga dan juga  informasi dari beberapa petani setempat.

Menurutnya terkait Pengelolaan Dana Desa Paguan perlu di lakukan audit ulang oleh inspektorat pemkab Bondowoso,  baik pengelolaan DD sejak tahun 2022 Hinga 2025 serta alokasi  penyertaan modal tahun anggaran 2024 sebesar Rp.100 Juta yang menurutnya patut di lakukan audit.

"Pada tahun anggaran 2024, BUMDes menerima alokasi dana ( penyertaan modal 2024 ) sebesar Rp.100.000.000. dan di tahun 2025 alokasi dana yg masuk yaitu 20,22 % ( Rp. 172.494.000 ) dari pagu anggaran DD desa Paguan  sebesar kurang lebih Rp. 852.894.00 . Namun di anggaran tahun 2024 sebesar Rp.100 juta diduga tidak memiliki jejak penggunaan yang jelas—tanpa laporan resmi, tanpa bukti pembelian, dan tanpa hasil kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan." Paparnya.

Bahkan keberadaan kios toko yang di pakai BUMDes juga perlu di pertanyakan kepemilikannya, apakah itu murni gedung BUMDes Pesona Tani atau milik pak kades pribadi?

Dirinya saat ini bersama Tim investigasi telah mengumpulkan bukti data serta keterangan masyarakat desa Paguan, baik penggunaan DD mulai Tahuan 2022 hingga 2025 serta Penyertaan modal untuk BUMDes dan pendapatan Tanah Kas Desa (TKD) yang di duga tidak di laporkan hasilnya secara transparan admistrasi desa.

"kalau sekiranya data data yg berhasil di kumpulkan sudah komplit dan valid, maka akan melakukan kordinasi dengan pihak inspektorat dan kejaksaan ( melaporkan temuan dugaan penyimpangan penggunaan DD sejak tahun 2022 hingga 2025 serta pengelolaan BUMDes di desa Paguan.

Kepala desa Paguan Edy, saat di konfirmasi terkait permodalan dari Dana Desa sebesar Rp.100 juta, pada tahun 2024 untuk BUMDes Pesona Tani membenarkan. Anggaran permodalan usaha untuk BUMDes Pesona Tani bukan hanya kepentingan barang untuk kebutuhan pertanian, tapi juga pembanguan Toko / kios untuk pemasaran juga dibangun dari anggaran Rp.100 juta tersebut.

"BUMDes Pesona Tani sejak di bentuk di desa Paguan, telah mendapatkan anggaran permodalan yang di biayai dari dana desa (DD) Tahun Anggaran 2024. Diantaranya untuk penyedia perbelanjaan keperluan pertanian, seperti Pupuk obat-obatan pertanian dan keperluan lainnya, termasuk pembanguan gedung sarana BUMDes Pesona Tani itu semua dari dana Rp.100 juta tersebut, dan kami akan terus mendukung kelancaran BUMDes hingga benar-benar bisa mendapat manfaat keuntungan Pendapatan Asli Desa (PADes) desa Paguan." Terang Edy pada xposenews.com 

Laporan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dana Belanja Desa (LPJ-DD) pada tahun 2024 Desa Paguan, tidak ada masalah terkait anggaran untuk BUMDes oleh inspektorat Pemerintah Daerah kabupaten Bondowoso. Jika rekan-rekan mempertanyakan terkait Dana Desa Paguan bisa langsung koordinasi dengan pihak inspektorat karena semua laporan LPJ-DD sudah selesai.

"Saya juga sangat berterima kasih kepada rekan-rekan media dan lainnya, yang telah ikut membantu dan mengawasi kebijakan kami Pemerintahan Desa Paguan, termasuk BUMDes Pesona Tani binaan kami, karena  dengan bantuan rekan-rekan semua, kami bisa tau dan belajar untuk lebih baik kedepannya." Tambahnya. (ARI-Red)