Perhutani terima Kunjungan Silaturahmi Tokoh Pemerhati Lingkungan di KPH Bondowoso
BONDOWOSO.XPOSENEWS.COM - Sebagai upaya menjaga hubungan yang harmonis antar lembaga, Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso menerima kunjungan silaturahmi Pemerhati Lingkungan, Gerakan Independen Peduli Sumber daya Alam Indonesia (GIPSI) di Kantor Perhutani Bondowoso pada kamis (30/1/2025).
Administratur Perhutani Bondowoso, Misbhakul Munir menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan silaturahmi Tokoh Pemerhati Lingkungan GIPSI di Kantor Perhutani Bondowoso. Ia pun mengatakan komunikasi dengan pihak eksternal terlebih dengan organisasi non pemerintah merupakan salah satu hal yang penting dalam membangun jaringan relasi.
“Dengan terjalinnya komunikasi yang baik ini, kita dapat menyampaikan visi misi Perhutani serta dapat menginformasikan program pengelolaan Sumberdaya Hutan, pengelolaan wisata termasuk di dalamnya upaya antisipasi dan mengatasi masalah lingkungan serta kegiatan sosial perusahaan seperti Pengelolaan Hutan yang melibatkan masyarakat termasuk bidang pengamanan dan kelestarian hutan", ungkapnya.
Selanjutnya Pemerhati lingkungan yang juga berprofesi sebagai jurnalis, Ari Syamsul Arifin dan Edi Siroto / Edi Ompong, menyampaikan terima kasih atas penerimaan Perhutani Bondowoso terhadap kunjungannya dengan baik ke kantor Perhutani Bondowoso. Ia juga menjelaskan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk mempererat jalinan silaturahmi dan kerjasama untuk tetap bersinergi dalam hal menjaga kelestarian hutan dan lingkungan yang sudah terjalin baik selama ini.
“Dengan adanya relasi yang baik ini, kami siap bantu menyampaikan sosialisasi dan diskusi kepada masyarakat dekat hutan dan pihak terkait lainnya mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan hutan. Kegiatan pelestarian alam merupakan tugas bersama agar dapat menciptakan keamanan dan kelestarian hutan sehingga semua pihak yang bergantung pada hutan dan alam dapat hidup dengan tentram”, pungkasnya.
Dalam hal ini GIPSI, meminta kepada Perhutani sebagai hak kelolah hutan negara, untuk lebih memperhatikan Kerusakan hutan lindung akibat kebijakan kerjasama masyarakat (Agroforestri) dan perhutanan sosial. Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan dan kelestarian lingkungan.
Tujuan perhutanan sosial adalah: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Menjaga keseimbangan lingkungan, Meningkatkan dinamika sosial budaya,
jangan sampai tujuan mulia pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan, justru berubah menjadi bencana yang justru keluar dari tujuan program Perhutanan sosial itu sendiri.
GIPSI juga menyoroti dengan melihat dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Kerusakan hutan lindung dapat disebabkan oleh penebangan liar, pembakaran hutan, dan alih fungsi lahan. yang berdampak terhadap kerusakan hutan lindung.
(Ari-red)
0Komentar