Kades Karang Melok, Mahpud : Koleksi Barang Antik Adalah Hobby Sudah Puluhan Tahun
BONDOWOSO - Mahpud, Kepala desa Karang Melok kecamatan Tamanan, gemar barang antik sejak puluhan tahun lalu hingga sekarang. Barang antik tersebut dibelinya dari sejumlah tempat, baik berupa guci, mesin jahit, tombak hingga keris.
Barang yang didapatnya, tidak hanya untuk koleksi akan tetapi juga dijual jika ada peminat yang tertarik untuk membeli salah satu barang antiknya, dari harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung nilai seni masing - masing barangnya.
Ditanya tentang barang antik yang disukai, pria berjenggot dan berkumis tebal ini, menunjukkan dua keris yang memiliki nama keris Sodo Lanang dan keris asal Madura yaitu Tilan Upik.
Kades Karang Melok, Mahpud mengatakan," Sudah puluhan tahun saya gemar mengumpulkan barang antik salah satunya keris. Selain memiliki seni, keris juga punya nilai filosofi yang berkaitan langsung dalam kehidupan kita sehari hari termasuk perilaku akhlak manusia.
Misalnya, cara orang yang usianya masih muda, menyerahkan keris dengan posisi keris di depan kepala sembari menunduk, jadi secara tidak langsung mengajari kita untuk bersikap sopan santun kepada siapapun.
" Untuk penempatan posisi keris itu memiliki arti seperti, keris yang ditaruh atau diselipkan di depan, itu artinya siap hadapi tantangan "
Kemudian cara mengeluarkan keris dengan menarik sarungnya memiliki beberapa arti yaitu, menghargai pusaka dan budaya. Kedua, menghindari kesialan atau malapetaka.
Kemudian, jika keris yang ditarik atau dikeluarkan, itu petanda siap menghadapi tantangan atau konflik. Kemungkinan itulah simbolis yang bisa saya jelaskan", tutur Kades Mahpud,Kamis ( 11/9/2025)
Tampak sejumlah barang antik, mulai dari Mesin Jahit, Guci, tombak, keris dan barang antik lainnya, menghiasi ruang tamu sehingga kesan klasik cukup terasa bahkan kita seakan dibawa pada jaman kerajaan jawa.(Cip)
0Komentar