Nyaris Ricuh, Saksi Paslon BAGUS Salah Input, Tim Paslon RAHMAD di Tuduh Curang.
BONDOWOSO.XPOSENEWS.COM - Hampir terjadi kericuhan saat pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di pendopo Kecamatan Pujer, Bondowoso. Kemaren malam.
Ratusan simpatisan pendukung pasangan calon (Paslon) 02 Babang Soekwanto dan Gus Bakir (Bagus) mendatangi pendopo Kecamatan Pujer, mereka menuduh Paslon 01 Ra Hamid dan Ra As'ad (Rahmad) telah berbuat curang.
Saat itu sedang berlangsung di pendopo kecamatan Pujer dilakukan penghitungan kembali secara manual setiap desa, akhirnya persoalannya ketemu, ternyata saksi dari Paslon Bagus salah input, memasukan perolehan suara ke sistem Si-Rekap.
Muhammad Kholili, Saksi dari Paslon 02 Bagus, akhirnya melakukan klarifikasi di depan pendukung Bambang dan Gus Bakir dengan mengakui salah nulis dan input jumlah suara di Si-Rekap mengakui telah salah input data.
"Terkait penjumlahan itu, mungkin saya salah input atau salah nulis terhadap penjumlahan di sana, maka sudahi permasalahan ini. Semoga Bagus menang," kata Kholili di depan ratusan massa pendukung 02 dengan lantang, Jumat 29/11/2024.
Rekapitulasi di Kecamatan Pujer itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB, berjalan tertib, aman dan kondusif, hingga jam 16.00 WIB. Karena saat itu di sekitaran pendopo kecamatan aktivitas dan massa pendukung Paslon masih sedikit, sempat terjadi diskorsing sampai jam 18.00 WIB.
Setelah skorsing selesai, pukul 18.00 WIB massa pendukung Bagus mulai ramai di kantor Kecamatan Pujer. Pukul 18.30 WIB, massa pendukung 02 semakin ramai merangsak masuk ke halaman pendopo hingga sampai ke jalan di depan kantor kecamatan, sampai membuat jalan macet.
Kedatangan massa 02 itu diduga sengaja dikondisikan oleh saksi Bagus, dengan isu terjadi kecurangan, dimana ucapan itu terlontar dari teriakan para pendukung yang datang di depan pendopo kecamatan.
Kondisi semakin memanas saat pembacaan DA1 atau hasil rekap seluruh desa oleh PPK Pujer, salah satu saksi 02 memotong pembacaan DA1. Saksi 02 menyampaikan perolehan suara paslon Bagus kurang 10 suara dan dianggap perolehan 01 itu lebih 10 suara. Menurut Saksi 02 seharusnya 10 suara milik 01 itu diserahkan ke 02.
Sempat terjadi perdebatan antara saksi 02 terjadi dengan PPK Pujer. Saksi Bagus itu awalnya tidak mempercayai PPK walau sudah menjelaskan sistem penghitungan telah menggunakan Si-Rekap yang tingkat akurasinya lebih kuat.
Akhirnya ketegangan saksi 02 dengan pihak PPK mengambil kesimpulan jalan tengah, dengan cara dihitung secara manual per desa, ternyata hasilnya ditemukan kesalahan dari pihak saksi 02 Bagus. Saksi 02 mengakui bahwa salah nulis dan salah input memasukkan angka jumlah suara.
Kemudian saksi dari 02 melakukan klarifikasi pada pendukungnya Bagus, ia menyatakan bahwa dirinya sebagai saksi salah tulis dan salah input. Sampai muncul video klarifikasi saksi 02 yang isinya menyatakan salah input. (Red*)
0Komentar