Hampir Sepekan Masyarakat Bondowoso Kelabakan BBM

BONDOWOSO - Penutupan rute jalan raya Banyuwangi -Bondowoso menyebabkan kendaraan roda dua empat mengalami antrian panjang di semua SPBU. Antrian panjang terjadi sudah bampir sepekan.

Antrian ini terjadi selama 24 jam dan dari hasil pengamatan di sejumlah tempat, kondisi cukup parah terjadi sekitar pukul 07.00 WIB pagi hingga pukul 08.00 WIB dan pada malam.hari sekitar pukul 07.00 WIB hingga dini hari. Salah satunya di SPBU  di kecamatan Tenggarang.

Sementara untuk SPBU di kecamatan Maesan, juga mengalami hal sama namun kadang pada tengah malam sudah tidak melayani karena BBM sudah tidak ada.

Imbas negatif yang terjadi tidak hanya di wilayah perkotaan akan tetapi juga dirasakan warga namun di pedesaan yang butuh BBM untuk mengisi kendaraan roda duanya sebagai alat angkutan kebutuhan ternak dan pertanian. 

Untuk itulah terpaksa mereka membeli BBM jenis Pertamax dengan harga Rp. 25.000,- hingga Rp.30.000,- kepada warga lain atau tetangga.

Rudi warga kecamatan Tegal Ampel mengatakan'" Langkanya BBM ini membuat saya susah karena setiap hark saya mengantar anak sekolah di kelurahan Sekar Putih yang harus menempuh jarak cukup jauh dengan manggunakan kendaraan motor dua. 

" Kalau BBM ini susah didapat, lantas sekolah anak saya bagaimana dan lucunya, kok bisa para pengecer BBM tiba - tiba ga jual lagi secara bersamaan seluruh Bondowoso?" ujar istri Rudi Kesal.

Diduga kuat jika penjual eceran menimbun sementara BBM hingga kondisi normal dan mungkin mereka mengira bahwa akan ada kenaikan harga padahal yang terjadi adalah, terputusnya jalur Bondowoso Banyuwangi bukan karena tidak adanya stok BBM secara nasional.(Cip)