Lapas Sehat, Warga Binaan Kuat: Lapas Tanjungbalai Gelar Skrining TB Massal, Sinergi Wujudkan Asta Cita Prabowo

TANJUNGBALAI - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tanjungbalai Asahan menggelar skrining gejala Tuberkulosis (TB) kepada seluruh warga binaan sebagai upaya memperkuat layanan kesehatan di lingkungan pemasyarakatan, Rabu (15/10/2025). Kegiatan ini merupakan sinergi antara Kementerian Kesehatan RI bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta menjadi implementasi nyata dari Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, khususnya pada poin “Membangun Sistem Layanan Kesehatan Unggul untuk Semua Rakyat Indonesia”.

Skrining TB ini dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari, dengan target pemeriksaan sebanyak 1.070 warga binaan. Dalam kegiatan ini, hadir Kalapas Tanjungbalai, Refin Tua Simanullang, didampingi Kasi Binadik, Jawilson Purba, serta Kasubsi Perawatan, Ilhamsyah beserta jajaran. Turut hadir pula perwakilan Dinas Kesehatan, dr. Dila, Wasor TB, Bagenda Ginting, dan perwakilan Puskesmas Semula Jadi, Jesmi Yunita.

Untuk mendukung deteksi yang akurat, Lapas Tanjungbalai menggandeng Laboratorium Klinik Cito sebagai partner pemeriksaan menggunakan alat X-Ray paru di bawah operasional Hernawan Agung. Lapas menegaskan bahwa warga binaan juga memiliki hak atas kesehatan yang setara dengan masyarakat umum.

Kalapas Refin Tua Simanullang menyatakan bahwa skrining TB ini bukan hanya bentuk deteksi dini, tetapi juga wujud komitmen Lapas dalam menghadirkan layanan kesehatan yang humanis dan profesional. "Warga binaan tetap manusia yang harus kita lindungi kesehatannya, sesuai arahan Presiden bahwa tidak boleh ada satu pun warga negara yang tertinggal dari pelayanan kesehatan," ujarnya.

Kasi Binadik, Jawilson Purba, turut menambahkan bahwa bidang pembinaan tidak hanya fokus pada mental dan keterampilan, tetapi juga kesehatan. "Dengan skrining ini, kami ingin memastikan seluruh proses pembinaan berjalan dengan standar kesehatan yang baik," tambahnya. (IG)