Proyek Rekonstruksi Jalan di Juntinyuat Diduga Asal Jadi, Kualitas Pekerjaan Dipertanyakan

INDRAMAYU – Proyek Rekonstruksi Jalan Juntinyuat–Pondoh yang dibiayai dari APBD Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2025 senilai Rp1,68 miliar disorot warga. Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan yang dikerjakan oleh CV. Dahlia Indah ini menunjukkan indikasi ketidaksesuaian dengan standar teknis konstruksi jalan beton.

Dari hasil penelusuran, tampak pada sisi badan jalan terdapat susunan besi tulangan yang tidak terpasang sempurna dan sebagian bahkan dibiarkan di luar badan beton. Kondisi tersebut berpotensi mengurangi kekuatan struktur jalan. Selain itu, pekerjaan bahu jalan tampak tidak dilakukan pemadatan optimal, hanya ditimbun material kasar tanpa perataan dan pemadatan (laveling).

Padahal, proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Indramayu ini memiliki waktu pelaksanaan cukup panjang  120 hari kalender  yang semestinya cukup untuk memastikan mutu dan ketepatan pelaksanaan pekerjaan.

Warga sekitar berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu segera melakukan evaluasi lapangan. “Kalau pekerjaan begini dibiarkan, nanti jalan cepat rusak. Ini uang rakyat,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas PUPR maupun kontraktor pelaksana terkait temuan di lapangan ini.

 (Sai)