TfYpGSdiGSG6TUC6GSroTpOoGi==
Light Dark
Korban Keracunan Makanan Bergizi Dari Dapur SPPG Al Hidayah Berangsur Membaik

Korban Keracunan Makanan Bergizi Dari Dapur SPPG Al Hidayah Berangsur Membaik

×
Korban Keracunan Makanan Bergizi Dari Dapur SPPG Al Hidayah Berangsur Membaik
BONDOWOSO — Korban keracunan makanan bergizi gratis (MBG) secara umum mulai membaik dan banyak yang sudah diizinkan pulang dari Puskesmas Sumber Wringin. Namun, sejumlah korban masih ada yang menjalani perawatan intensif di Puskesmas. Penanganan kasus ini mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah kecamatan Sumber Wringin dan Kepolisian sektor Sumber Wringin. Sementara fasilitas penyedia makanan dan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab keracunan. 

Sebelumnya pada hari Rabu siang (3/12/2025) Puskesmas Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso mendadak ramai. Puluhan siswa beserta beberapa guru tampak keluar-masuk ruang perawatan dengan kondisi lemas dan mengeluhkan sakit di bagian perut.
‎Diduga kuat, mereka mengalami keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi di sekolah masing-masing.
‎Informasi yang dihimpun, sedikitnya 48 orang dilaporkan menjadi korban dari makanan MBG, korban terdiri dari siswa berbagai jenjang pendidikan serta satu orang guru. Rinciannya, 4 orang siswa MTs, 4 orang siswa SMK, dan seorang guru MTs turut dilarikan ke Puskesmas Sumber Wringin untuk mendapatkan penanganan medis.
PETUGAS SAAT MENDATANGI SUPLAIER SUSU KEDELAI DAPUR MBG
Sebagian besar korban berasal dari Siswa SDN Sukorejo 1, Kecamatan Sumber Wringin. Para siswa mengeluh mual, pusing, hingga muntah setelah mengonsumsi makanan MBG yang disiapkan oleh SPPG Al Hidayah III.
‎Tak hanya satu sekolah, laporan serupa juga datang dari beberapa sekolah lain di sekitar wilayah tersebut. Sejumlah siswa di sekolah berbeda diduga mengalami gejala yang sama, usai menyantap makanan MBG.
‎Menariknya, seorang guru MTs juga ikut menjadi korban. Berdasarkan keterangan salah seorang guru, insiden tersebut terjadi setelah guru tersebut mencicipi susu kedelai MBG milik siswa.
Dari keterangan para guru lainnya, guru tersebut meminum susu kedelai milik siswa yang tidak di mau meminum susu tersebut. Akhirnya guru tersebut juga menjadi korban keracunan makanan MBG.
‎Pantauan di lokasi, ruang tunggu Puskesmas Sumber Wringin dipenuhi keluarga korban. Mereka tampak cemas menunggu kondisi anak dan kerabat mereka yang tengah menjalani perawatan intensif.

Kapolsek Sumber Wringin Kompol Didik Waluyo, SH. yang ikut mengawal proses pemulihan kesehatan siswa yang keracunan makanan MBG menerangkan.
"Saya mendapat laporan dari masyarakat telah terjadi keracunan massal, yang diduga dari makanan MBG. Dimana pada saat itu siswa bersama-sama menyantap makanan yang telah disediakan oleh dapur sehat yang ada di wilayah Sumber Wringin kami langsung bersama anggota gerak cepat dan para korban segera dilarikan ke Puskesmas" terangnya.

Diketahui dari hasil keterangan, setelah menyantap makanan dan minum susu kedelai tersebut sebagian siswa mulai mengalami mulas dan mual serta pusing. Sampai akhirnya siswa yang mengalami mual dan pusing langsung dibawa ke Puskesmas Sumber Wringin dan saat itu sudah mulai banyak siswa yang merasakan hal yang sama, yakni mual, sakit perut, dan pusing.

”Saat ini, kami bersama Sekda Bondowoso, Camat Sumber Wringin, serta dokter Puskesmas Sumber Wringin masih menunggu hasil diagnosa apakah keracunan ini disebabkan oleh susu kedelai atau dari makanan lainnya, “ungkapnya.

Kapolsek Sumber Wringin juga menghimbau kepada Orang tua siswa/siswi yang menjadi korban keracunan makanan MBG untuk selalu sabar dan tenang, karena siswa yang mengalami keracunan sudah di tangani oleh medis dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal.

”Untuk saat ini siswa yang keracunan alhamdulillah berangsur membaik serta pasien dapat teratasi dengan penanganan oleh pihak kesehatan yang ada di Kecamatan Sumber Wringin." Ujar Kapolsek Sumber Wringin Kompol Didik Waluyo, SH.

Hingga berita ini diturunkan, pihak puskesmas maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti dugaan keracunan massal ini. Makanan sisa diduga sudah diamankan untuk proses pemeriksaan laboratorium. (Ari-Red)

0Komentar

SPONSOR