TfYpGSdiGSG6TUC6GSroTpOoGi==
Light Dark
Polda Jatim Ungkap Fakta Kerusuhan Surabaya

Polda Jatim Ungkap Fakta Kerusuhan Surabaya

×
Polda Jatim Ungkap Fakta Kerusuhan Surabaya
SURABAYA - Serangkaian aksi anarkis yang terjadi di Surabaya Jawa Timur waktu lalu, Polrestabes Surabaya Polda Jatim mengamankan 315 orang, terdiri atas 187 dewasa dan 128 anak di bawah umur. 

Dari jumlah tersebut, 33 orang telah ditetapkan tersangka, yaitu 27 orang ditahan dan 6 pelaku anak diserahkan kepada keluarga untuk pendampingan Bapas.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol.Jules Abraham Abast didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol.Luthfi Sulistiawan menegaskan bahwa penindakkan hukum yang dilakukan oleh Polisi ini, karena tindakan massa perusuh tersebut cukup anarkis.

Menurut Kombes Pol.Abast, ada massa yang berunjuk rasa secara damai, namun ada juga massa perusuh yang sengaja hadir untuk menimbulkan kekacauan dan mengganggu situasi, khususnya di Kota Surabaya.

“ Kami tegaskan bahwa penanganan oleh Kepolisian saat ini adalah, terkait massa perusuh, jadi yang kami proses hukum adalah massa perusuh ", tegas Kombes Pol Jules Abast, Jum'at (5/9/2025).

Dikatakan oleh Kombes Pol. Abast bahwa peran para tersangka bervariasi, mulai dari memprovokasi massa, membawa bom molotov, senjata tajam, menyerang aparat, hingga merusak 29 pos lantas Surabaya.

“ Seluruh rangkaian peristiwa ini adalah tindak pidana murni. Mereka bukan bagian dari massa aksi damai, melainkan perusuh yang melakukan vandalisme dengan dalih unjuk rasa",tegas Kombes Pol.Abast
Penyidik menemukan fakta bahwa massa perusuh menggunakan grup WhatsApp sebagai sarana koordinasi. 
Mereka berkumpul di sebuah warung kopi dengan jumlah mencapai 70 orang, terdiri atas warga Surabaya dan luar kota.

“ Kami temukan adanya ajakan melalui WhatsApp. Massa ini bukan demonstran, tetapi perusuh yang berniat menimbulkan kekacauan.
Massa perusuh itu, sudah mempersiapkan sarana untuk melakukan kerusuhan berupa bom molotov, sajam, hingga melakukan penyerangan ke objek vital.

Meski sempat terjadi eskalasi, Polda Jatim memastikan bahwa kondisi keamanan di Jawa Timur saat ini terkendali ", terang Abast.
Himbauan Kombes Pol.Jules Abast kepada masyarakat, agar tidak terprovokasi maupun memprovokasi melalui informasi menyesatkan di media sosial.

“ Kami mohon dukungan seluruh masyarakat, mari kita jaga Jawa Timur tetap aman", pesan Kombes Abast.
Dalam menjaga kondusifitas keamanan dan kenyamanan di wilayah Jawa Timur, Kabid. Humas Polda Jatim Kombes Pol.Jules Abraham Abas meminta agar masyarakat tidak terprovokasi atau memprovokasi keadaan demi terwujudnya Kamtibmas dan Polisi perlu sinergi dan dukungan dari semua pihak.

" Kami akan terus menindak tegas setiap aksi anarkis, namun tetap profesional dan humanis", tegas Kombes Pol.Jules Abraham Abas. (Red)

0Komentar

SPONSOR